Direktur Utama PT PP Lukman Hidayat menjelaskan, hingga akhir Agustus 2018, progres pekerjaan konstruksi jalan tol Pandaan-Malang yang berlokasi di Jawa Timur telah mencapai 66 persen.
Meski begitu, proyek pembangunan jalan tol tersebut masih menyisakan 10 persen lahan yang belum terbebaskan. Untuk itu perseroan bersama PT Jasamarga Pandaan Malang terus mengebut progress pembangunan fisik dan melakukan sejumlah upaya untuk merampungkan pembebasan lahan yang dibutuhkan tersebut.
“Perseroan optimistis dapat menyelesaikan pekerjaan pembangunan proyek Jalan Tol Pandaan-Malang hingga akhir 2018, sehingga jalan tol tersebut bisa langsung dioperasikan secara maksimal pada awal tahun 2019,” ujar Lukman.
Jalan Tol Pandaan-Malang merupakan salah satu proyek strategis nasional yang dicanangkan oleh
pemerintah, di mana perseroan dipercaya menjadi main contractor untuk melaksanakan pembangunan proyek jalan tol sepanjang 38 km tersebut.
Jalan tol ini juga merupakan bagian dari proyek jalan tol Trans Jawa yang pekerjaannya dibagi menjadi lima seksi wilayah, yaitu Seksi 1 Pandaan Purwodadi sepanjang 15,475 km, Seksi 2 Purwodadi-Lawang sepanjang 8,050 km, Seksi 3 Lawang Songosaro sepanjang 7,100 km, Seksi 4 Singosari-Pakis sepanjang 4,750 km dan Seksi 5 Pakis-Malang sepanjang 3,113 km.
Jalan tol ini nantinya akan terhubung dengan Jalan Tol Gempol-Pandaan hingga Gempol-Surabaya. Keberadaaan Jalan tol ini mampu memangkas waktu tempuh Pandaan-Pasuruan Malang kurang dari satu jam.
Selain itu, keberadaan jalan tol tersebut dapat mengurangi kepadatan jalan arteri atau jalan nasional yang menghubungkan ruas jalan Pandaan-Malang sehingga dapat memperlancar transportasi industri karena jalur tersebut merupakan akses menuju kota wisata Malang dan Batu
Checking your browser before accessingThis process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly. Please allow up to 5 seconds… |